Terancam oleh Doa Orang Dizalimi

Allah SWT akan langsung mengijabah (mengabulkan) doa orang-orang yang dizalimi, termasuk jika mereka mendoakan keburukan untuk yang menzaliminya. Nabi Muhammad SAW berdoa, “Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Azab yang Didapatkan Orang Zalim

Mengutip buku Ensiklopedia Al-Quran dan Hadis Per Tema; Bagian 3 Jalan Menuju Keselamatan oleh Alita Aksara Media, berikut azab Allah bagi para orang zalim.

Terancam Oleh Doa Orang yang Dizalimi

Orang-orang yang dizalimi akan diijabah doanya, apalagi ketika ia mendoakan keburukan bagi pelaku kezaliman. Nabi Muhammad bersabda,

"Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah," (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak Mendapat Pertolongan di Dunia dan Akhirat

Allah SWT tidak akan pernah memberikan bantuan apapun di dunia dan akhirat kepada para penzalim. Sebagaimana ditegaskan dalam Alquran surat Hud ayat 113 yang artinya:

“Dan janganlah condong kepada orang-orang yang berbuat salah, jangan sampai kamu tersentuh oleh api, dan kamu tidak akan memiliki selain Allah pelindung apapun; maka Anda tidak akan dibantu.”

1. Dijauhi Masyarakat

Mendatangkan Bencana dan Malapetaka

Ketika seseorang berbuat zalim, maka kezalimannya itu dapat mendatangkan bencana dan malapetaka. Dalam surat Hajj ayat 45, Allah berfirman:

فَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ فَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَّشِيدٍ

Arab latin: Fa ka`ayyim ming qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun 'alā 'urụsyihā wa bi`rim mu'aṭṭalatiw wa qaṣrim masyīd

Artinya: "Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,"

Jauh dari Hidayah Allah SWT

Hidayah merupakan petunjuk dari Allah SWT yang diberikan kepada seluruh umatnya, kecuali bagi mereka yang zalim. Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al Maidah: 51)

Zalim tergolong ke dalam salah satu sifat tercela. Perbuatan zalim bahkan berdampak pada rusaknya keimanan seseorang, mendatangkan keburukan, hingga memutus tali silaturahmi.

Al Jurjani melalui kitab Mausu'ah Akhlaq Durarus Saniyyah mengemukakan bahwa asal kata zalim ialah azh zhulmu yang berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya. Sementara itu, mengacu pada istilah Islam maka zalim didefinisikan sebagai tindakan sesuatu yang keluar dari batas-batas kebenaran.

Menukil dari buku Cahaya Abadi Muhammad SAW susunan M Fethullah Gulen, dalam sebuah hadits dikatakan pelaku kezaliman sering ditunda azabnya oleh Allah SWT. Nabi SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesungguhnya Allah terus menunda azab bagi orang zalim, dan jika Dia mengazabnya, maka si zalim itu tidak akan mampu lolos darinya," Lalu Rasulullah membacakan ayat yang berbunyi, "Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras," (QS Hud: 102).

Penundaan azab itu menunjukkan bahwa ketika kezaliman telah sampai pada batasnya seperti gelas yang sudah terlalu penuh, maka sewaktu airnya tumpah tidak ada yang mampu menahannya. Dalam menjalankan alam semesta, Allah SWT memiliki hukum-hukum tertentu yang tidak pernah berubah.

Berdasarkan hukum tersebut pula orang zalim diibaratkan sebilah pedang di genggaman Allah, Nabi SAW menyatakan dalam sebuah hadits,

"Seorang zalim adalah (alat) keadilan Allah di Bumi. Allah menimpakan balasan (kepada pihak lain) dengan menggunakan dia, lalu Dia menjatuhkan balasan-Nya kepadanya,"

Lantas, apa saja azab yang akan diterima oleh para pelaku zalim?

Tidak Diberikan Pertolongan di Dunia dan Akhirat

Azab dari para pelaku zalim yaitu tidak mendapat bantuan Allah, baik di dunia maupun akhirat. Hal ini bahkan ditegaskan oleh Allah dalam surat Hud ayat 113,

وَلَا تَرْكَنُوٓا۟ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنْ أَوْلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

Arab latin: Wa lā tarkanū ilallażīna ẓalamụ fa tamassakumun-nāru wa mā lakum min dụnillāhi min auliyā`a ṡumma lā tunṣarụn

Artinya: "Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan,"

Mendapat Kegelapan di Hari Kiamat Kelak

Azab lainnya yang akan diperoleh orang zalim ialah diberi kegelapan pada hari kiamat kelak. Kegelapan itu dilimpahkan langsung oleh Allah, Nabi SAW bersabda:

"Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat," (HR Bukhari dan Muslim).

Sering Dizalimi? Tenang, Ini 5 Azab bagi Orang Zalim di Dunia dan Akhirat

Kamis, 2 Maret 2023 - 14:03 WIB

VIVA Edukasi – Tidak berperilaku zalim kepada siapapun adalah kewajiban bagi umat muslim. Zalim adalah perbuatan yang tercela yang dapat merusak agama, menghilangkan kebaikan, dan mendatangkan keburukan, hingga dapat memutuskan tali silaturahmi.

Secara bahasa, zalim berasal dari kata azh zhulmu yang artinya meletakan sesuatu bukan pada tempatnya. Dalam istilah Islam, zalim berarti melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran. Menurut Al Jurjani dalam kitab Mausu’ah Akhlaq Durarus Saniyyah, zalim juga bisa didefinisikan sebagai penggunaan hak milik orang lain tanpa seizinnya.

Dalam berbagai ayat Alquran dan hadits, Allah SWT menegaskan kemurakaannya terhadap orang yang berbuat zalim dan akan memberikan azab yang besar bagi para pelakunya. Salah satunya dalam surat Hud ayat 102 yang artinya:

“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang melakukan zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu sangat pedih lagi keras.”

Azab yang Allah persembahkan kepada orang zalim tidak hanya berlaku di akhirat, namun juga di dunia. Seperti apa saja azab bagi orang zalim menurut Alquran dan hadits?